Anak Tunggal Tidak Selalu Identik dengan Kata “Manja”

4488

      Anak tunggal atau anak semata wayang pasti kerap dicap sebagai anak manja. Anak tunggal kerap dikira setiap meminta apapun kepada orang tuanya pasti dituruti. Namun tidak semua seperti itu, justru menjadi anak tunggal bebannya lebih besar. Bayangkan saja dia adalah anak satu-satunya di dalam keluarga, hanya dia satu-satunya harapan keluarga untuk dapat membahagiakan keluarga. Paling tidak harus ada prestasi baik dari hobinya maupun saat di sekolah atau kuliah. Dia juga harus bekerja lebih keras untuk membuat kedua orang tuanya bangga terhadapnya.

      Menjadi anak tunggal berarti harus bisa belajar mandiri dan terbiasa sendiri maka akan terlatih mandiri. Selain itu dia juga harus kuat dengan mengandalkan dirinya sendiri, dia akan menjalankan tugasnya sendiri, tanpa bantuan dari saudara. Kadang anak tunggal juga bisa merasa kesepian apabila orang tuanya bekerja. Oleh karena itu seorang anak tunggal senang yang namanya menjelajah. Dia akan sering bermain bersama teman-temannya dan juga bisa menjadi pendengar yang baik untuk teman-temannya.

         Anak tunggal juga memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, karena orang tua mendukung secara penuh apapun yang dilakukan anaknya apabila itu positif. Kasih sayang orang tuanya pun diberikan hanya kepada anak semata wayangnya sehingga dalam segala hal orang tuanya tidak akan membanding-bandingkannya. Sehingga hal tersebut menambah kepercayaan diri pada anak tunggal. Dia juga akan memiliki sifat sangat terbuka kepada kedua orang tuanya, karena tidak memiliki saudara sehingga ia akan bercerita hal-hal yang dialami kepada kedua orang tuanya.

      Anak tunggal juga akan tumbuh lebih bahagia, jadi tidak cenderung manja meskipun intensitas kedekatannya dengan kedua orang tuanya lebih tinggi. Dia juga akan tumbuh menjadi anak yang penuh motivasi, dia akan selalu berambisi menjadi yang terbaik dalam segala bidang. Sejak kecil orang tua anak tunggal pasti selalu menanamkan nilai-nilai etika untuk menjadi yang terbaik atau berprestasi. Anak tunggal juga terdidik untuk menjadi anak yang kritis karena dia hanya mempunyai pilihan jika ia tidak tahu dia akan diam atau dia akan selalu bertanya-tanya kepada orang tuanya. Namun sering kali anak tunggal akan selalu kritis, ingin tahu apapun yang ada di sekililingnya.

       Selain itu anak tunggal juga akan terbiasa dengan hal-hal yang rapi, karena didikan orang tua yang baik dan benar. Hal ini akan menyebabkan anak tunggal menjadi lebih teratur dan terorganisir. Anak tunggal juga sangat tanggung jawab dan perhatian karena kebiasaan dari keluarga dimana ia menjadi andalan dari orang tua. Dia juga bisa menerapkan bagaimana orang tua memperhatikannya sehingga dia juga akan lebih perhatian dengan teman-teman ataupun orang disekitarnya.

       Menjadi anak tunggal tidak selalu identik dengan kata manja, dia dapat tumbuh menjadi anak yang jauh lebih baik daripada anak yang mempunyai saudara. Tentu saja atas hasil didikan kedua orang tua serta dukungan lingkungan di sekitarnya. Anak tunggal tidak akan berperilaku buruk dan tidak akan manja apabila dari kecil di didik untuk tidak manja. Dia di didik untuk mandiri dan tidak mengandalkan orang lain dalam segala hal.

        Anak tunggal akan menjadi prioritas di rumah tapi dia tidak akan menghalalkan segala cara agar apa yang menjadi keinginannya terpenuhi. Dia justru akan lebih menghargai pemberian orang tua dengan ambisi dia akan berjuang keras atas apa yang dilakukan orang tua kepadanya. Anak tunggal juga akan lebih selektif terutama dalam hal jodoh dan pekerjaan. Bahkan biasanya kedua orang tua dari anak tunggal tersebut juga akan ikut selektif agar anaknya dapat berada ditempat yang terbaik.

    Mungkin ini sekelumit kata tentang kelebihan anak tunggal. So, jangan pernah menganggap dia manja, dia justru mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membahagiakan kedua orang tuanya, karena hanya dialah yang menjadi andalan di keluarga.