Aneka Kampung Tematik Kota Semarang

3642

     Kota Semarang memiliki tawaran alternatif baru untuk destinasi wisata yang dapat dilakukan dengan biaya murah meriah sekaligus sarat ilmu pengetahuan dan pengalaman seru. Program inovatif bertajuk kampung tematik merupakan inovasi pemkot untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar, utamanya pada peningkatan kualitas lingkungan rumah tinggal warga miskin dan prasarana dasar permukiman.

     Kampung tematik di Kota Semarang ini merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah yang melakukan perbaikan dengan memperhatikan beberapa hal, diantaranya yaitu mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh, peningkatan penghijauan wilayah, pelibatan masyarakat secara aktif, perbaikan kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan mengangkat potensi sosial serta ekonomi masyarakat pada wilayah tersebut.

      Dengan adanya keikutsertaan partisipasi dari masyarakat setempat beserta lembaga-lembaga yang ada bertujuan untuk membangun trademark, pengembangan potensi lokal yang dimiliki wilayah tersebut serta membangun karakteristik lingkungan. Potensi-potensi yang dapat diangkat dengan keikutsertaan masyarakat tersebut dapat berupa usaha masyarakat yang dominan, membangun karakter masyarakat yang mendidik (budaya, tradisi, kearifan lokal), home industri yang ramah lingkungan, serta ciri khas dari masyarakat setempat yang tidak dimiliki di kampung lain dan tentunya dapat menjadi ikon wilayah.

     Ada beberapa kampung tematik di Kota Semarang yang menawarkan kekhasannya tersendiri sesuai potensinya kini dapat dinikmati, diantaranya:

  1. Kampung Lumpia yang berada di Kelurahan Kranggan

Di kampung ini pengunjung dapat melihat industri rumahan kulit lumpia. Sebagian warga di kampung ini berprofesi sebagai pembuat kulit lumpia dari generasi ke generasi berikutnya. Kulit lumpia yang dihasilkan, selain untuk memenuhi pesanan pada toko-toko juga dijual ke pedagang di pasar.

2. Kampung Kreatif yang berada di Kelurahan Gayamsari

Kampung kreatif ini mengolah berbagai macam makanan dan minuman. Dengan adanya kampung kreatif warga disini dituntut untuk dapat menghasilkan ide-ide baru.

3. Kampung Batik yang berada di Kelurahan Rejomulyo

Pengunjung yang datang di kampung batik ini tidak hanya dari warga Semarang saja, namun kini juga dari luar kota seperti Jawa Barat, Sumatera dan Sulawesi. Pada umumnya pengunjung yang datang mencari batik sebagai buah tangan ataupun seragam di instansi atau perkantoran. Omset yang didapat oleh pengrajin batik di kampung ini pun sudah mencapai puluhan juta per bulan.

4. Kampung Mangut yang berda di Kelurahan Mangunharjo

Mengunggulkan potensinya yang berdekatan dengan pesisir pantai, kampung Mangunharjo ditunjuk sebagai kampung mangut. Warga di kampung ini berisi para pengusaha penghasil ikan dengan produk utama ikan asap. Potensi ini sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

5. Kampung Hidroponik yang berada di Kelurahan Tanjung Mas

Pemerintah Kota Semarang menunjuk RW 16 di Kelurahan Tanjung Mas ini menjadi kampung tematik hidroponik. Pemerintah berharap Kelurahan Tanjung Mas yang semula tandus dapat menjadi kampung hijau.

6. Kampung Anggrek yang berada di Kelurahan Mijen

Inovasi pembudidayaan tanaman anggrek menjadi ikon Kampung Mijen. Terlebih ditunjang pula dengan kondisi alam Kelurahan Mijen yang berada di dataran tinggi dengan hawa yang dingin sehingga mendukung tanaman anggrek di kampung ini dapat tumbuh subur tanpa perawatan yang panjang. Apabila berkunjung di kampung ini, kita akan disuguhkan ratusan tanaman anggrek yang berderet rapi mulai dari yang langka hingga yang sedang tren. Awalnya kampung ini sangat gersang, namun sejak dicanangkannya program kampung tematik kini kampung ini berubah menjadi lebih berwarna dengan hadirnya tanaman anggrek yang cantik.

7. Kampung Seni yang berada di Kelurahan Pedurungan

Di kampung ini banyak spot yang tadinya kumuh dan disulap menjadi tempat yang bersih, nyaman, rapi dan indah dipandang dengan sentuhan artistik yang oke. Tak hanya itu saja, namun pernak-pernik kampung seperti pot tanaman, tempat sampahnya pun dihias dengan begitu cantik dan menarik. Dinding-dindingnya banyak dihiasi dengan mural aneka tokoh pahlawan, wayang, satwa dan alam hingga memberi daya tarik tersendiri untuk berkunjung di kampung ini. Pengunjung yang datang dapat mengabadikan banyak spot dikampung ini.

       Pada kampung-kampung tersebut, pengunjung dapat menikmati secara langsung produk-produk yang dihasilkan sekaligus dapat mengikuti proses produksi ataupun pelatihan yang diadakan pada kampung-kampung tersebut. Adapula yang dapat dimanfaatkan pengunjung pada sebagian kampung yang menawarkan sajian artistik penuh warna warni pada sebagian spotnya yaitu berselfi ria, seperti spot yang ditawarkan pada kampung seni misalnya. Tidak dapat dipungkiri, dengan adanya kampung-kampung tematik ini juga memberikan banyak manfaat dan dampak terhadap warga kampung tersebut. Adapun manfaat yang diperoleh antara lain:

  1. Sarana dan prasarana lingkungan di kampung tersebut menjadi lebih tertata.
  2. Meningkatkan ekonomi warga dan meningkatkan pendapatan keluarga, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat menjadi lebih baik daripada sebelumnya.
  3. Memberi pengaruh positif terhadap mindset warga, sehingga mendorong ide-ide kreatif berkembang.
  4. Memberi daya tarik bagi kampung-kampung lain untuk dapat menciptakan kampung tematik dengan kekhasannya masing-masing.
  5. Menumbuhkan sentra-sentra serta industri baru sehingga mendukung pengembangan potensi dan ikon Kota Semarang.