Asmaul Husna Penjelasan Al-Quddus

14073

Asmaul Husna Al-Quddus

     Tajl-ul-Arus mengatakan bahwa Al-Quddus adalah satu nama suci dari Tuhan dan yang berarti At-Thahir, yaitu bebas dari kesalahan dan kekurangan. Al-Mubaraq adalah yang memilikki semua berkah-berkah, At-Taqdis berarti untuk mengkonfirmasikan bahwa Allah itu adalah tanpa ada kesalahan dan bebas dari segala kelemahan dan kekurangan.

     Mufradat Ar-Raghib mengatakan At-Taqdis adalah kesucian yang di anugerahkan oleh Allah, Surah Al-Ahzaab (33) ayat 34.

Al-Quddus

    Ketika Allah berfirman,wa ayyad-naahu biruhi qudus. Dan kami kuatkan Nabi Isa itu dengan Ruh Qudus. Karenaq Ruh adalah bagian dari diri Allah itu sendiri. Ketika kata qudus  hanya diperuntukkan buat menunjukkan sifat Allah, maka demikian pula halnya dengan ruh. Gampangnya begini, ruh itu bagian dari Allah. Maka jika Allah itu qudus, ruh pun demikian. Jadi yang qudus itu bukan hanya ruhnya nabi Isa, tapi juga semua ruh. Hanya karena nabi Isa kelahirannya lain dari yang biasanya, dimana hampir kebanyakan pada saat itu orang kebanyakan mengatakan bahwa nabi Isa terlahir dari hasil perzinaan, maka Allah menguatkan kesucian bunda Maryam dan nabi Isa dengan menempelkan sifat qudus. Dalam kemunculan Isa artinya, seakan Allah mengatakan kepada manusia, bahwa nabi Isa bukan anak hasil zina, dan bunda Maryam adalah wanita suci.

     Kitab suci Al-Qur’an yang telah mendefinisikan, ini tidaklah berarti untuk menghilangkan kekotoran badaniyah tetapi ini berarti untuk mensucikan jiwa dan rohani yang ada di dalam manusia.

     Didalam kamus lainnya dikatakan Quddus adalah datu wujud yang keadaannya suci dan bebas dari segala kesalahan dan kekurangan, dan Dia itu memang suci didalam halnya, kemudian Al-Quddus itu berarti kesucian dan berkah, dengan arti yang kira-kira sama disebutkan juga didalam kamus Arab-Lexion, Lisan ul-Arab.

     Hadrhrat muslih Mau’ud r.a. telah mengambil arti ini dari semua kamus- kamus dimana Al-Quddus itu yang sempurna dalam kesuciannya. Bukan hanya bahwa Dia itu bebas dari noda dan ketidak sempurnaan, tetapi Dia juga memilikki segala macam kualitas dan yang merupakan sebuah wujud yang memiliki segala macam kualitas serta bebas dari segala kesalahan, tidak ada pertanyaan yang timbul tentang adanya kesalahan atau kekurangan didalam wujud Allah itu. Tidak ada kesucian, keindahan dan kualitas-Nya yang seseorang manusia itu dapat memikirkannya yang tidak ada di dalam wujud dari Tuhan ini. Dia juga adalah perwujudan dari segala macam kualitas yang terdapat didalam wujud Tuhan ini dan juga kualitas-kualitas yang pikiran intelek manusia tidak akan mampu untuk dapat melihatnya dan itulah Yang Maha Kuasa dan Maha Besar dari Wujud Yang Al-Quddus ini.

     Dalam hal ini Madhrat Muslih Mau’ud r.a mengatakan bahwa keshalehan dari orang itu dapat diperoleh dengan amal perbuatan yang  dan kemudian ia itu akan mendapatkan ganjaran atau menumbuhkan hal-hal yang baik padanya dan kebagusan  dari Allah itu adalah yang pribadi. Oleh karena itu Allah itu dinamakan Al-Quddus, tetapi orang ini tidak dapat disebut sebagai Al-Quddus, karena Tuhan itu adalah dengan suatu tanpa kesalahan apapun, sedangkan manusia hanya menjadi tidak salah itu dengan melalui usaha sehingga ia hanya dapat meraih quddus itu jika dengan usaha.

     Hadhrat Imam Mahdi, Masih Mau’ud a.s. dengan merujuk pada kekuatan untuk membersihkan yang telah Allah berikan kepada  Rasulullah SAW itu, beliau mengatakan dengan melukiskan gambaran dari Saudi Arabia itu, beliau mengatakan bahwa jika kalian itu melihat bahwa kondisinya yang rendah dari orang-orang Arab waktu itu, dimana mereka itu melibatkan diri didalam berbagai macam keburukan dan kejahatan, dimana tidak ada orang yang pernah ounya pikiran bahwa orang-orang ini dapat dibersihkan dan disucikan atau bahkan dibuat menjadi orang-orang yang memilikki akal intelligent. Bahwa mereka itu ternyata dapat mengikuti etika orang normal, dan bahkan menjadi manusia yang ber-Tuhan. Sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Tuhan bahwa barang siapa yang telah menciptakan suatu hubungan dengan kecintaan dari-Ku, maka ia itu akan disucikan, tetapi akan mendapatkan pertolongan dari ruh yang suci. Kemudian dunia inipun akan mengalami sebuah perubahan revolusioner dalam keadaan ini.

    Demikianlah sekilas makna tentang Al-Quddus. Wallahu a’lam. Salam hangat…!