Dinding merupakan unsur bangunan yang selalu ada di sebuah gedung maupun rumah. Dinding biasa dimanfaatkan untuk meletakkan foto dan hiasan dinding lainnya. Namun sebenarnya kita dapat memanfaatkan dinding menjadi sebuah taman vertikal. Taman vertikal ini dirasa elegan dan unik sebagai pemanfaatan lahan yang cukup terbatas terutama pada daerah perkotaan. Kebutuhan akan lahan terbuka hijau yang ada di perkotaan sering kali membuat taman-taman menjadi terabaikan keberadaannya.
Hal ini sangat disayangkan, mengingat keberadaan lahan terbuka hijau yang sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Keterbatasan lahan sering kali mengurungkan niat seseorang untuk memiliki lahan terbuka hijau di rumah mereka. Namun, kini ada alternatif solusi dalam mensiasati hal ini, yaitu membuat taman vertikal di bagian dinding yang kosong.
Keberadaan taman vertikal yang ada di setiap gedung ataupun rumah dapat dibangun dengan konstruksi baja ringan atau pipa air. Pembuatan taman vertikal ini dirasa cukup mudah bagi para pemula. Penggunaan konstruksi baja ringan dapat dimanfaatkan sebagai penopang. Pembuatan taman vertikal ini berawal dari dibuatnya kerangka baja ringan. Kerangka baja ringan tersebut dibuat dan diukur berdasarkan luas dinding rumah yang akan dibuat taman. Selanjutnya diantara kerangka baja ringan tersebut diberi jarak, yaitu pemberian jarak antara kerangka baja dengan dinding. Hal ini berguna agar media tanam tidak langsung menempel di dinding.
Tanaman yang langsung menempel pada dinding, akan membuat kondisi dinding menjadi lembab dan cepat menimbulkan lumut. Hal ini tentunya akan merusak dinding dan membuat dinding menjadi lapuk. Selain itu, fungsi jarak tersebut juga untuk menghindari partalian akar yang kuat antar tanaman sehingga tidak mengganggu dan merusak dinding.
Dalam taman vertikal, hampir semua tanaman dapat diaplikasikan ke dalam media tersebut. Hal ini tidak terlepas dari konsep taman vertikal yang sangat membutuhkan media maupun perawatan yang tepat agar taman vertikal tersebut tetap berdiri kokoh dan tidak mengganggu maupun merusak keberadaan bangunan di sekitarnya. Media taman vertikal dibuat menggunakan bahan yang kuat dan mampu menyerap air secara maksimal. Adapun media tanam yang sering digunakan adalah velt dan geotextile dari sabut kelapa. Bahan-bahan ini dipilih dan digunakan karena mampu menyerap air dengan baik dan tahan lama. Melalui media tanam ini, nantinya akar-akar dari tanaman yang diaplikasikan dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa mengganggu dan merusak dinding rumah.
Menciptakan taman vertikal pada dinding kosong juga dapat menggunakan pipa air sebagai alat media tanamnya. Pipa air tersebut dapat kita susun menggantung di dinding atau menggunakan sebuah pilar sebagai penyangga. Pipa-pipa tersebut cukup dilubangi sesuai kebutuhan dan keinginan. Manfaat lubang-lubang yang ada di pipa nantinya digunakan untuk menempatkan tanah sebagai media tanam. Penggunaan pipa ini dirasa cukup mudah untuk pembuatan taman vertikal. Ketika taman vertikal ini sudah jadi, maka kita cukup menambahkan beberapa kursi yang sesuai dengan suasana di sekitar taman vertikal. Penambahan kursi ini memberikan kesan elegan pada area taman vertikal tersebut. Seperti kursi lipat dan meja kecil yang dapat ditambahkan pada area taman vertikal. Selanjutnya, kita dapat berkreasi dengan aneka ragam jenis tanaman yang disukai untuk mempercantik taman vertikal dalam memperindah ruangan.
Lingkungan rumah yang asri adalah lingkungan yang memiliki berbagai aspek pernak pernik alam dalam memperindah area ruangan.