Design vintage merupakan design yang memiliki interior benda-benda yang bernuansa klasik atau bersejarah. Benda-benda vintage ini ditemukan dari perabotan-perabotan lawas yang saat ini cenderung digemari oleh para pecinta design vintage. Vintage merupakan suatu istilah yang menggambarkan hal-hal kuno, lawas, berumur dan tua, namun tetap memiliki makna tersendiri karna menyimpan suatu kenangan masa lampau.
Design vintage memiliki ciri furnitur khusus yang membedakan dengan furnitur lainnya. Hal ini ditandai dengan sifat furnitur yang bermodel kuno, warnanya cenderung telihat kusam dan kebanyakan memiliki bahan dasar dari kayu. Meskipun warna furnitur vintage cenderung terlihat kusam, namun hal ini lah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar benda-benda vintage. Adapun benda vintage yang sudah dimiliki sejak lama, dapat diperbaruhi dengan mengecat ulang benda tersebut, sehingga tampilannya lebih mengkilat namun tidak mengurangi nilai kekunoannya. Design dan model meja yang bernuansa vintage adalah meja yang memiliki banyak laci pada bagian bawahnya dan memiliki ragam ukuran. Meja vintage biasanya terbuat dari kayu jati, sehingga meskipun berusia yang cukup tua, meja tersebut masih memiliki kondisi yang baik.
Karakteristik bentuk furnitur vintage kebanyakan berbentuk kotak-kotak dan mempunyai bagian permukaan bundar. Sedangkan jika dilihat dari segi cat dalam pewarnaan baik interior maupun ruangan, gaya vintage tidak selalu identik dengan warna pastel, pink, krem, atau warna dengan tema lembut lainnya. Bahkan, penggunaan warna yang terang dan kuat pun terkadang diperlukan untuk mengkombinasi dan mempertegas nuansa vintage di dalam suatu ruangan. Furnitur vintage yang diproduksi di masa kini serta memiliki model kuno dan antik dapat mengingatkan kita pada furnitur-furnitur yang berasal dari abad 20 hingga 30an. Di masa saat ini, design dan barang vintage dapat mengembalikan gaya tempo dulu namun tetap tidak meninggalkan unsur modern home. Tema design dan barang vintage yang berkembang pada masa kini justru terkesan unik dan tidak ketinggalan jaman, karena makin dicari dan diburu oleh para kawula muda saat ini.
Design dan barang vintage apabila dilihat dari segi arsitekturnya, dapat memberikan nuansa kontemporer yang hangat dengan detail klasik dan sentuhan khas yang mendominasi. Material kayu digunakan di berbagai design furnitur dalam suatu ruangan berdesign vintage, mulai dari dinding ruangan, furnitur interior, maupun furnitur eksterior di teras ruangan. Dalam design vintage diperlukan penambahan dinding batu bata yang sengaja memperlihatkan keaslian batu bata tersebut untuk mendapatkan sentuhan sejarah dan kekunoan. Design dinding yang menampilkan batu bata tanpa plesteran ini menampilan karakter yang elegan terhadap suatu ruangan berdesign vintage. Sehingga ruangan tersebut nampak berkelas, design dinding tersebut dapat diaplikasikan untuk ruang keluarga ataupun kamar tidur. Namun, design batu bata tersebut juga cocok untuk beragam ruangan yang ada di dalam suatu rumah, karna dapat menghadirkan suasana yang menakjubkan.
Salah satu tren dari design dan barang vintage yaitu interior bergaya shabby chic. Interior ini biasanya memiliki tema bunga-bunga, yang tentunya sangat digemari oleh para wanita. Design dan barang vintage bergaya shabby chic merupakan pola retro yang memiliki ornamen-ornamen khas yang mengacu pada keindahan alam, terutama pola bunga yang menjadi iconnya. Gaya shabby chic yang ditandai dengan pola-pola bunga, kebanyakan menggunakan motif floral misalnya bunga mawar, bunga tulip, serta bunga matahari.