Klasifikasi botani
- Abrus Precatorius L.
Divisi : Spermatophyta; Sub divisi : Angiospermae; Kelas : Dicotyledonae; Bangsa : Rosales; Suku : Leginosae; Marga : Abrus; Jenis : Abrus precatorius L.; Nama umum : Saga; Nama daerah di Sumatera : Thaga (Aceh) Seugew (Gayo) Saga (Batak) Parusa (Mentawai) Kundi (Minangkabau) Kanderi (Lampung) Kenderi (Melayu); Jawa : Saga areuy (Sunda) Saga telik (Jawa) Ga’saga’an lakek (Madura); Bali : Piling-piling; Kalimantan : Saga (Sampit) Taning bajang (Dayak); Nusa Tenggara : Maat metan (Timor); Sulawesi : Walipopo (Gorontalo) Punu no matiti (Buol) saga (Makasar) Kaca (Bugis); Maluku : War kamasin (Kai) Mali-mali (Waraka-Seram) Aliweue (Atamona Seram) Pikalo (Amahai Seram) Kaitasi (Muaulu) Ailalu picar (Ambon) Pikal (Haruku) Pikolo (Saparua) Seklawan (Buru) Idisi ma lako (Loda Halmahera) Idihi ma lako (Pagu-Halmahera) Idi-idi ma lako (Ternate Tidore) Punoi (Arafuru); Irian : Kalepip (Kalana).
- Acacia Decurrens Willd
Divisi : Spermatophyta; Sub divisi : Angiospermae; Kelas : Dicotyledonae; Bangsa : Rosales; Suku : Mimosaceae; Marga : Acacia; Jenis : Acacia decurrens Willd; Nama umum : Wartel; Nama daerah di Jawa : Wartel.
Gambar Abrus Precatorius L.
Deskripsi
- Abrus Precatorius L.
Abrus Precatorius L. memiliki habitus seperti perdu, merambat, membelit, panjang 2-5 m. Batangnya bersifat berkayu, bulat, percabangan simpodial, masih muda hijau setelah tua kecoklatan. Daunnya majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun 8-18 pasang, bulat telur, ujung meruncing, pangkal bulat, tepi rata, panjang 6-25 mm, lebar 3-8 mm, hijau. Bunganya majemuk, bentuk tandan, bagian bawah berkelamin dua, bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak bergerigi pendek, berbulu, hijau, benang sari menyatu pada tabung, tangkai sari ± 1 cm, putih, kepala sari kuning, tajuk bunga bersayap, berkuku pendek, lebar ± 1 cm, pangkal berlekatan pada tabung sari, ungu muda hingga kemerah-merahan. Buahnya yaitu polong dengan panjang 2,5 cm, tiga sampai enam buah hijau. Bijinya bulat telur, keras panjang 6-7 mm, tebal 4-5 mm, merah bernoda hitam. Akarnya termasuk dalam tunggang berwarna coklat kotor.
- Acacia Decurrens Willd
Acacia Decurrens Willd memiliki habitus perdu dengan tinggi 3-8 m. batangnya berkayu, bulat, bercabang dengan diameter 20-30 cm berwarna hijau kotor. Daunnya bersifat majemuk, menyirip ganda, tersebar, panjang tangkainya ± 1 cm berwarna hijau. Bunganya majemuk, bentuk malai, di ketiak daun, bulat, panjang tangkainya ± 50 mm berwarna kuning. Buahnya adalah polong yang bersifat majemuk, ketika masih muda berwarna hijau, setelah tua berwarna coklat kehitaman. Selain itu akarnya bersifat tunggang dan berwarna putih kotor.
Gambar Acacia Decurrens Willd
Khasiat
- Abrus Precatorius L.
Daun Abrus Precatorius L. berkhasiat sebagai obat sariawan, obat batuk dan obat radang tenggorokan. Untuk obat sariawan dipakai ± 15 gram daun segar Abrus Precatorius L. dicuci dan ditumbuk sampai lumat, ditambah ½ gelas air matang kemudian diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sakaligus.
- Acacia Decurrens Willd
Daun Acacia Decurrens Willd berkhasiat sebagai obat diare. Cairan yang keluar dari kayu setelah dibakar berguna untuk menghilangkan bekas luka, kulit batangnya untuk bahan baku penyamak kulit. Untuk obat diare dipakai ± 20 gram daun segar Acacia Decurrens Willd, dicuci dan ditumbuk sampai lumat, ditambah ¼ gelas air matang kemudian diperas dan disaring, lalu hasil saringan diminum sekaligus.
Kandungan kimia
- Abrus Precatorius L.
Daun, batang dan biji Abrus Precatorius L. mengandung saponin dan flavonoida, disamping itu batangnya juga mengandung polifenol dan bijinya juga mengandung tannin, sedangkan akarnya mengandung alkoloida, saponin dan polifenol.
- Acacia Decurrens Willd
Daun dan batang Acacia Decurrens Willd mengandung saponin, flavonoida dan tannin.