Teori Pertumbuhan Interregional Dalam Pengembangan Wilayah

3195

        Pengembangan wilayah merupakan salah satu aspek penting dan harus dilaksanakan dalam tujuan perencanaan daerah. Pengembangan wilayah perlu didasarkan pada potensi fisik, sosial dan budaya yang ada di daerah tersebut. Pengembangan wilayah adalah keseluruhan tahapan tindakan yang dilakukan dan memanfaatkan potensi-potensi wilayah yang ada yang bertujuan untuk mendapatkan tatanan dan kondisi daerah yang lebih baik bagi kepentingan seluruh masyarakat. Adapun tujuan dari pengembangan wilayah berdasarkan teori interregional terdiri dari 3 aspek yaitu :

  1. Aspek sosial, aspek tersebut menyangkut pencapaian peningkatan kesejahteraan individu, pemenuhan kebutuhan, peningkatan kualitas hidup, serta peningkatan kesejahteraan keluarga dan seluruh masyarakat di dalam wilayah tersebut. Adapun contoh manfaat dari aspek sosial usaha yaitu menyediakan sarana dan prasarana kehidupan yang lebih baik seperti pemukiman, fasilitas kesehatan, air bersih, transportasi, serta mengurangi tingkat pengangguran.
  2. Aspek ekonomi, aspek ini menitik beratkan pada usaha mempertahankan dan memacu perkembangan pertumbuhan yang kesinambungan dan melakukan perbaikan kondisi ekonomis yang lebih baik bagi pertumbuhan kehidupan perekonomian yang lebih maju.
  3. Aspek wawasan lingkungan, aspek ini mengacu pada pencegahan kerusakan dan pelestarian terhadap keseimbangan lingkungan. Hal ini karena adanya aktivitas ekonomi yang sebagian besar menggunakan atau memanfaatkan sumber daya alam maka akan mempengaruhi keberlangsungan kehidupan alam itu sendiri.

teori-pertumbuhan-interregional-dalam-pengembangan-wilayah

  Teori pertumbuhan interregional dalam pengembangan wilayah merupakan teori yang mengikutsertakan dan memperhatikan dampak daeri daerah disekitarnya, karena pada hakikatnya antara satu daerah dengan daerah lain memiliki keterkaitan. Keterkaitan ini dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh daerah lain dan dapat berpengaruh positif atau negatif terhadap suatu daerah tertentu. Adapun teori tentang pertumbuhan antar daerah yaitu:

  1. Teori mengenai peningkatan pendapatan pada suatu daerah, peningkatan pendapatan tersebut menyebabkan peningkatan impor dan terjadinya investasi masuk ke daerah tersebut sehingga banyak tenaga kerja yang ingin bekerja di daerah. Apabila terdapat peningkatan impor pada suatu daerah maka daerah lain justru meningkatkan ekspornya. Adanya keterkaitan antar daerah tersebut, maka dapat mendorong pemerataan pembangunan.
  2. Teori mengenai kegiatan produksi pada suatu daerah, jika kegiatan industri mengalami penurunan, kondisi tersebut mendorong keluarnya investasi ke luar daerah karena dianggap berinvestasi di daerah tersebut tidak menguntungkan investor. Daerah yang mengalami penurunan produksi dan impor daerah yang menjadi tujuan investasi meningkat juga mendorong keluarnya tenaga kerja dari daerah tersebut. Sehingga mendorong penurunan pembangunan ekonomi dan pertumbuhan daerah menurun.

       Masalah kunci untuk suatu daerah adalah pada saat impor daerah sekitarnya meningkat dan seberapa jauh kebutuhan impor dapat dipenuhi pada daerah tersebut. Apabila ekspor daerah tersebut hanya meningkat sedikit, maka daerah tersebut akan tertinggal. Sebaliknya, apabila ekspor daerah tersebut naik cukup tinggi maka pendapatannya juga akan meningkat mengejar daerah sekitarnya. Teori pertumbuhan interregional dalam pengembangan wilayah akan terlihat ketika kemampuan untuk meningkatkan ekspor dapat menciptakan pemerataan pertumbuhan antar daerah dan berpengaruh dalam menjamin kelangsungan pertumbuhan suatu daerah.

      Tujuan pengembangan wilayah sebenarnya adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Peningkatan taraf hidup tersebut diharapkan dapat meningkatkan perkembangan sektor industri dan jasa yang akan mendorong perkembangan wilayah. Tujuan tersebut dapat dilakukan dengan mewujudkan strategi pengembangan wilayah. Strategi pengembangan wilayah dalam teori pertumbuhan interregional dapat dilihat melalui demand side dan supply side. Strategi demand side adalah suatu strategi pengembangan wilayah yang dilakukan melalui peningkatan barang dan jasa melalui kegiatan produksi lokal dari masyarakat setempat. Sedangkan strategi supply side yaitu suatu strategi pengembangan wilayah yang dilakukan berdasarkan orientasi keluar daerah maupun luar negeri melalui investasi modal untuk kegiatan-kegiatan produksi. Strategi supply side bertujuan untuk meningkatkan pasokan dari komoditi yang pada umumnya diproses dari sumber daya lokal.