Terapi Warna untuk Mewarnai Hidup

906

Terapi Warna untuk Mewarnai Hidup

       Banyak kabar beredar mengenai manfaat dari terapi warna atau seni warna. Terapi warna disebut juga chromotherapy atau chromatotherapy, merupakan salah satu bentuk fototerapi. Terapi ini dengan menggunakan warna, tepatnya radiasi elektromagenetik untuk mempengaruhi derajat kesehatan tubuh. Terapi warna ini sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan sudah ada zaman mesir dan yunani kuno.

Terapi Warna untuk Mewarnai Hidup

      Di era sekarang pun, akhir-akhir ini banyak buku mewarnai yang sedang disukai oleh semua usia sebagai cara asik untuk mengatasi kondisi terkait stress seperti insomnia, depresi, gelisah, asma, kelainan perilaku, dan lain-lain. Terapi warna ini ternyata memang dapat bermanfaat sebagai relaksasi, sehingga dapat mengurangi stress dan beban pikiran. Terapi warna juga dapat meningkatkan kesehatan fisik. Warna ternyata memiliki pengaruh pada tubuh dan pikiran manusia. Warna merupakan salah satu bahasa jiwa. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa warna mendorong interaksi yang tidak dimiliki bahasa.

      Jika anda sedang mengalami gangguan fisik dan emosi, serta perlu menyeimbangkan pusat energi alami tubuh, chromotherapy atau terapi warna dapat menjadi salah satu metode penyembuh. Warna mempengaruhi mood, karena warna memiliki panjang gelombang dan energi tertentu. Banyak dokter pula yang mempercayai bahwa warna membantu menyesuaikan emosi, fisik, dan mental. Ahli terapi warna modern juga banyak yang mengkombinasikan terapi warna dengan teknik lainnya, seperti yoga, kristal, aromaterapi, dll. Berikut ini klarifikasi warna yang dapat meringankan stress dan penyakit:

  1. Merah

Warna merah merupakan simbol dari api, kemarahan dan cinta. Warna merah memiliki panjang gelombang terpanjang dalam spektrum cahaya dan getaran paling rendah. Warna merah menyebabkan hemoglobin bertambah, sangat baik untuk penderita anemia dan kondisi yang berhubungan dengan darah. Namun jangan mengatasi kanker dengan warna merah karena warna ini dapat menstimulasi pertumbuhan sel. Warna merah juga bermanfaat untuk merangsang anak autis, mengurangi rasa sakit, migran, meningkatkan kekuatan jantung, serta menringankan mabuk laut.

  1. Hijau

Warna hijau dikenal sebagai warna alam. Warna hijau memiliki gelombang lebih pendek dari warna kuning. Hijau menstimulasi chakra jantung dan digunakan untuk menyembuhkan kondisi seperti demam dan flu serta maag. Warna hijau juga meningkatkan visualisasi, memperkuat sistem imun serta membentuk otot, tulang, dan sel.

  1. Biru

Biru memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada hijau. Warna biru merupakan simbol kesejukan dan menenangkan. Biru dapat membuat orang yang memandangnya merasa damai secara mental dan fisik. Terdapat banyak cara untuk menerapkan terapi ini dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya duduk dibawah lampu yang memancarkan cahaya biru, mengenakan pakaian warna biru, mengecat dinding rumah atau mengenakan kacamata berlensa biru. Biru dapat membantu meredakan demam, sakit kepala, asma, tekanan darah, serta peradangan. Warna biru juga untuk kondisi inflamasi, sciatica, meningitis, ketidakstabilan saraf, sakit kepala, iritabilitas, dan sengatan matahari.

  1. Kuning

Warna kuning memiliki gelombang lebih pendek dari jingga. Warna kuning dapat memperkuat saraf dan pikiran. Kuning bekerja pada kondisi lambung, hati, pankreas, diabetes, serta memperbaiki jaringan luka.

  1. Ungu

Warna ungu memiliki panjang gelombang paling pendek dalam spektrum cahaya. Warna ungu merupakan warna meditasi. Warna ungu dipercaya dapat memperlanbat jantung yang overaktif, menstimulasi imunitas, menyembuhkan insomnia, dan membantu detoksifikasi.

  1. Jingga

Warna jingga memiliki panjang gelombang lebih pendek dari warna merah. Warna jingga menstimulasi chakra sakral dan menjadi simbol keberuntungan. Warna jingga menstimulasi kreativitas dan antusiasme. Adapun manfaat dari warna ini antara lain untuk merangsang paru-paru dan kelenjar tiroit untuk meningkatkan oksigen ke tubug, meredakan cegukan, menekan kelenjar paratiroid, mengurangi kram menstruasi, meringankan elergi kulit, dll.

      Terapi warna yang digunakan pada akhir-akhir ini seperti buku mewarnai merupakan metode terapi warna terkait dengan seni. Terapi ini dapat membantu wanita dari penyakit kanker mengurangi gejala stres emosional. Terapi warna dengan buku mewarnai dapat membantu mereleks-kan pikiran serta melepaskan pikiran negatif melalui warna dan bentuk. Saat mewarnai terjadi hal yang luar biasa pada detak jantung dan gelombang otak. Hal ini merupakan tanda baik dimana terapi dapat membantu mendapatkan manfaat seperti pada meditasi.