Cara Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga

421

Cara Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga

      Masalah keuangan merupakan masalah yang umum dialami hampir semua keluarga, terutama keluarga muda ditahun-tahun pertama. Mempersiapkan tabungan untuk hadirnya buah hati, serta menstabilkan ekonomi keluarga di tahun-tahun awal. Terlebih menjadi seorang istri harus pandai-pandai mengatur keuangan keluarga, karena kemampuan pengelolaan keuangan wanita merupakan penentu masa depan keluarga. Salah satu caranya yaitu dengan mencatat pemasukan serta pengeluaran keluarga agar dapat mengerti alokasi uang yang masuk dan keluar. Namun disamping itu, perlu juga mengetahui proses mengatur keuangan.

Cara Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga

Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui bagaimana mengatur keuangan keluarga dengan baik:

  1. Evaluasi harian

Mengevaluasi keuangan setiap hari sangat penting dilakukan. Evaluasi harian ini mencakup pencatatan semua pengeluaran dan pemasukan dalam harian secara rinci. Dengan cara ini anda dapat berintrospeksi terhadap pengeluaran anda, sehingga anda dapat lebih berhemat terhadap pengeluaran yang kurang penting. Apabila anda membutuhkan bantuan, saat ini pun sudah banyak aplikasi pencatat keuangan yang dapat anda manfaatkan untuk memudahkan anda dalam mengatur keuangan keluarga.

  1. Tujuan Keuangan

Anda perlu menetapkan tujuan finansial yang akan bermanfaat sebagai penyemangat anda dalam berinvestasi. Susun target keuangan yang ingin anda raih secara berkala. Apakah anda akan membeli rumah, mobil, atau pendidikan anak. Dalam menyusun tujuan ini, anda diharapkan dapat cermat dalam menyusun perencanaan.

  1. Menabung di awal gajian

Saat yang paling tepat untuk menabung adalah di awal setelah menerima gaji. Ubahlah pola pikir, setelah menerima gaji segeralah menyisihkan untuk tabungan. Dengan cara ini kita dapat mengontrol pengeluaran kebutuhan sehari-hari terutama keinginan. Minimal tabungan yang wajib disisihkan adalah 30% dari gaji. Prosentase tersebut merupakan batas minimal tabungan. Apabila dirasa perlu ditambah justru akan lebih baik. Bisa juga berinves logam mulia.

  1. Investasi

Tentu anda tidak akan puas hanya dengan menunggu tabungan menggunung, sedangkan keinginan keluarga juga “segunung”. Menyiapkan finansial untuk masa mendatang sangatlah penting, untuk itu berinvestasi sangatlah diperlukan. Saat ini bentuk dalam berinvestasi sudah bermacam-macam. Jangan pernah takut dan khawatir dalam berinvestasi. Anda hanya perlu berkonsultasi pada ahli keuangan yang handal.

  1. Disiplin

Disiplin yang dimaksud disini adalah proses dalam mengatur keuangan. Misalkan saja pada wanita, godaan terbesar adalah diskon atau promo. Untuk itu hindari pengeluaran yang kurang penting hanya karna ada diskon ataupun promo. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi form belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda (v). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang anda beli/penuhi atau tidak.

  1. Apresiasi diri sendiri

Tidak melulu harus berhemat. Kita juga perlu mengapresiasi diri sendiri, keluar dari rutinitas sehari-hari dan merefresskan pikiran. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain karaoke, makan-makan, pergi ke salon, pergi ke toko buku ataupun ke cafe. Pilihan dalam mengapresiasi diri sendiri mungkin setiap orang punya caranya masing-masing. Hal yang terpenting dan perlu diingat adalah tetap menyesuaikan kondisi keuangan.

  1. Jangan lupa berbagi kesesama

Ada baiknya anda membiasakan diri untuk dapat berbagi kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Dalam agama apapun juga pasti menjadi kewajiban untuk dapat menolong dan berbagi pada sesama. Bantuan dapat disalurkan pada yayasan ataupun lembaga yang memang bertanggung jawab dalam mendistribusikan bantuan. Diberikan secara langsung pun juga tak ada yang salah. Yang paling penting, ada niatan untuk tetap berbagi rejeki pada mereka yang membutuhkan, karena sebagian rejeki kita juga merupakan rejeki orang lain yang di titipkan pada kita.