Kawasan Pusaka Daerah Istimewa Yogyakarta
Apasih kawasan pusaka?
Sebelum kita mengetahui definisi kawasan pusaka, kita harus tau dulu nih….yang dimaksud Pusaka Budaya dan Kawasan Cagar Budaya. Yuk kita liat definisi Pusaka Budaya…..Pusaka Budaya adalah hasil cipta, rasa, karsa, dan karya yang istimewa dari lebih 500 suku bangsa di Indonesia, secara sendiri-sendiri, sebagai kesatuan bangsa Indonesia, dan dalam interaksinya dengan budaya lain sepanjang sejarah keberadaannya (Piagam Pelestarian Pusaka Indonesia, 2003: Kesepakatan). Sedangkan Kawasan Cagar Budaya adalah kawasan yang melingkupi aglomerasi wilayah yang memiliki benda atau bangunan cagar budaya dan mempunyai karakeristik serta kesamaan latar belakang budaya dalam batas geografis yang ditentukan dengan deliniasi fisik dan non fisik (Perda Prov. DIY no. 11 tahun 2005 ps. 1 ayat 6). Jadi dapat disimpulkan bahwa Kawasan Pusaka adalah suatu benda baik berupa bangunan maupun ciri karakteristik, sejarah, serta ke”khas”an di suatu daerah yang keberadaannya dilindungi dan dijadikan sebagai aset berharga di daerah tersebut.
Nah, sekarang udah tau kan apa itu Kawasan Pusaka?! Sekarang kita akan membahas beberapa lokasi yang masih termasuk dalam Kawasan Pusaka di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penasaran???! Mari mari kita ulas semuanya….
- Kawasan Malioboro
Siapa sih yang nggak tau Malioboro,, sepertinya semua orang udah pada tau apa itu Malioboro. Bahkan, bayi baru lahirpun langsung tau Malioboro yak?! Hahahha Lebay deh! Mindset pertama kalau denger kata Malioboro pasti langsung kepikiran yang namanya Shopping. Yaaa,, itulah surganya para cewek cewek yang hobi belanjaaa. Okee,, sekarang kita berbicara agak serius dikit yak…Malioboro merupakan salah satu kawasan pusaka Kota Yogyakarta karna Malioboro merupakan perwujudan awal yang termasuk dalam bagian dari konsep kota di Jawa, Jalan malioboro berkorelasi dengan Keraton ke Gunung merapi di bagian utara dan laut Selatan. Dalam hal ini, malioboro dijadikan sebagai simbol supranatural yaitu sebagai sumbu imaginer utara-selatan.
Sekarang ini Malioboro merupakan koridor jalan yang difungsikan sebagai pusat kawasan wisatawan terbesar di Yogyakarta. Sepanjang trotoar di kedua sisi jalan Malioboro penuh dengan warung-warung kecil yang menjual berbagai macam barang dagangan. Sedangkan suasana di malam hari terdapat beberapa lesehan yang siap menjajakan makanannya untuk pengunjung Malioboro.
- Kawasan Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta merupakan situs sejarah yang menyimpan berbagai warisan budaya Yogyakarta. Keraton Yogyakarta merupakan istana kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang digunakan sebagai istana tempat tinggal sultan atau raja Yogyakarta beserta rumah tangga istananya. Dalam kompleks keraton terdapat museum kerajaan, yang masih menyimpan benda-benda bersejarah milik kerajaan. Selain itu ciri khas bangunan Keraton Yogyakarta termasuk dalam bentuk arsitektur jawa kuno.
- Kawasan Kotabaru
Kotabaru saat ini menjadi nama kelurahan yang terletak di Kecamatan Gondokusuman Daerah Istimewa Yogyakarta. Ciri khas Kawasan Kotabaru adalah terdapatnya bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda yang banyak tersebar di seluruh kawasan Kotabaru. Beberapa bangunan kuno yang berada di Kawasan Kotabaru antara lain : Gereja Santo Antonius Kotabaru, Kantor Asuransi Jiwasraya, SMU Bopkri 1, Gedung SMP 5, Gedung SMAN 3, Gedung Kolese Santo Ignatius, serta Gedung Bimo.
- Kawasan Pura Pakualaman
Pura Pakualaman merupakan istana yang ada di Daerah istimewa Yogyakarta. Pura Pakulaman beralamat di Jl. Sultan Agung, Kecamatan Pakualaman, Yogyakarta. Kompleks Pura Pakualaman juga dilengkapi dengan alun-alun, masjid, serta museum, seperti halnya dengan Keraton Yogyakarta.
- Kawasan Kotagede
Kawasan Kotagede adalah sebuah kota lama yang termasuk dalam suatu daerah budaya dengan banyak peninggalan sejarah yang terlihat dari kehidupan sosial budaya dan gaya arsitektur bangunannya. Kawasan Kotagede ini terletak di Yogyakarta bagian selatan yang secara administratif terletak di kota Yogyakarta. Selain itu, Kawasan Kotagede juga terdapat pasar tradisional kotagede dan kompleks makam raja-raja mataram.
- Kawasan Merapi
Kawasan Merapi terletak di Kabupaten Sleman yang memiliki berbagai lokasi yang berkarakteristik. Di Kawasan Merapi terdapat Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) yang difungsikan sebagai hutan lindung, cagar alam, dan taman wisata yang terletak di wilayah gunung merapi.
- Kawasan Imogiri
Kecamatan Imogiri berada di Kabupaten Bantul dan memiliki lokasi-lokasi khas dan bersejarah, antara lain: Goa Cerme yang memiliki keindahan stalagmit dan
stalagtit serta sungai bawah tanah dan terletak di Dusun Srunggo, Desa Selopamioro; Museum Tani Jawa yang bangunannya berbentuk rumah adat khas Jogja, Joglo yang terletak di Desa Wisata Kebonagung, tepatnya di Dusun Tani Cadran. Museum ini menyimpan berbagai alat pertanian baik tradisional maupun modern; dan Agrowisata Mangunan Kebun buah Mangunan yang memiliki berbagai macam koleksi tanaman buah-buahan dan berada di Kelurahan Mangunan, Kecamatan Dlingo. Di Agrowisata Mangunan ini, kita bisa menikmati pemandangan alam pegunungan seribu yang indah, karena berada di puncak bukit.
- Kawasan Gunung Nglanggeran
Gunung Nglanggeran terletak di Desa Nglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul. Kawasan ini merupakan kawasan yang memiliki keindahan batuan-batuan gunung yang sangat unik, dan termasuk dalam gunung berapi purba. Menurut situs gunungapipurba.com, Gunung Nglanggeran memiliki aneka ragam gunung didalamnya, antara lain: Gunung Kelir, Sumber Air Comberan, Gunung Gedhe, Gunung Bongos, Gunung Blencong, Gunung Buchu, Tlogo Wungu, Tlogo Mardhido, Talang kencono, dan Pemean Gadhung. Selain itu, ketika sampai dipuncak gunung, kita akan melihat hamparan sawah dan pemandangan alam yang menakjubkan.
- Kawasan Sokoliman
Kawasan Sokoliman berlokasi di Dusun Sokoliman, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Berdasarkan situs navigasi-budaya.jogjaprov.go.id, Kawasan Sukoliman dibagi menjadi dua, yaitu kawasan inti dan kawasan ekstensif. Kawasan inti meliputi tiga desa di Kec. Karangmojo, yaitu desa Bejiharjo, Ngawis dan Gedangrejo. Sedangkan kawasan ekstensif meliputi peninggalan cagar budaya yang masih terkait dengan kawasan secara historis, yaitu Kec. Karangmojo. Selain itu, peninggalan cagar budaya di kawasan Sukoliman meliputi 13 buah peti kubur batu yang semuanya dalam keadaan rusak dan beberapa diantaranya disertai manik-manik warna-warni. Juga arca menhir, benda benda lepas dari perunggu dan lumpang batu yang terletak di Desa Bejiharjo.
Itulah beberapa lokasi yang termasuk dalam Kawasan Pusaka Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekarang kita semakin tau kan…..Bahwa di Daerah Istimewa Yogyakarta ini banyak lokasi yang perlu kita jaga keberadaannya. Yaaah….kita sebagai penerus bangsa harus wajib melestarikan dan merawat aset-aset Negara Indonesia, minimal menjaga kebersihannya, terutama saat kita sedang berada di lokasi-lokasi pusaka tersebut.