Pentingnya Teori Lokasi Dalam Berbisnis
Teori lokasi merupakan ilmu yang menyelidiki tentang tata ruang (spasial order) kegiatan ekonomi. Teori lokasi dapat diartikan pula sebagai ilmu tentang alokasi secara geografis dari sumber daya yang langka, serta hubungannya terhadap lokasi berbagai macam usaha atau kegiatan lain. Menurut von thunen (1826) perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa lahan (pertimbangan ekonomi). Menurutnya tingkat sewa lahan adalah paling mahal di pusat pasar dan semakin rendah apabila semakin jauh dari pasar. Ia menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan menggunakan kurva permintaan. Berdasarkan perbandingan (selisih) antara harga jual dengan biaya produksi, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuan yang berbeda untuk membayar sewa lahan. Makin tinggi kemampuannya untuk membayar sewa lahan, makin besar kemungkinan kegiatan itu berlokasi dekat ke pusat pasar. Hasilnya adalah suatu pola penggunaan lahan berupa diagram cincin. Perkembangan dari teori Von Thunen adalah selain harga lahan tinggi di pusat kota dan akan makin menurun apabila makin jauh dari pusat kota.
Saat ini tidak sedikit dari berbagai usaha kecil bermunculan untuk turut bersaing dalam euforia bisnis. Perusahaan baru tersebut biasanya muncul dengan berbagai inovasi baru. Seringkali pula lokasi usaha yang berbeda bahkan sejenispun berdekatan. Hal tersebut bukan merupakan suatu kebetulan namun faktor ketersengajaan. Faktor yang dianggap akan membawa keuntungan. Pemilihan lokasi bagi perusahaan baru sangat penting. Hal tersebut berdampak pada berkembangnya masa depan perusahaan tersebut.
Tidak sedikit pula usaha-usaha bisnis yang gagal dalam mengembangkan bisnisnya karena salah dalam penentuan lokasi. Terkadang para perusahaan lupa untuk mengutamakan lokasi, padahal lokasi sangatlah penting dan berpengaruh terhadap perkembangan usaha bisnis terutama di era sekarang ini yang sangat ketat persaingannya. Dalam menentukan lokasi usaha, tentu harus mempertimbangkan banyak faktor.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi usaha:
- Peluang usaha
Faktor ini menjadi penting untuk diperhatikan dan dianalisis. Kita perlu melihat apakah lokasi tersebut memiliki peluang yang baik untuk usaha bisnis dimasa mendatang.
- Transportasi
Penentuan lokasi usaha juga perlu melihat kemudahan akses transportasi, karena calon konsumen tentu akan memikirkan kemudahan mereka untuk dapat sampai di tempat kita. Kita perlu membuat konsumen dapat senyaman mungkin untuk dapat sampai dengan mudah ke tempat usaha kita nantinya. Jika akses transportasi saja susah, tidak memungkinkan juga berkurangnya ketertarikan konsumen untuk dapat ke tempat usaha kita.
- Akses parkir
Kita perlu memikirkan akses parkir bagi para konsumen. Konsumen akan memikirkan bagaimana mereka akan memarkirkan kendaraan mereka. Bisa jadi apabila akses parkir sulit, mereka enggan untuk mendatangi tempat usaha kita. Mereka akan memilih usaha yang sejenis dengan usaha kita yang memiliki tempat parkir lebih nyaman dan mudah.
- Tenaga Kerja
Faktor tenaga kerja juga menjadi faktor yang penting karena suatu usaha tentu membutuhkan tenaga kerja. Kita perlu melihat mudah tidaknya dalam mencari tenaga kerja di daerah tersebut, bagus tidaknya kualitas kinerja, serta bayaran yang biasanya diberikan sebagai upah para tenaga kerja.
- Kemampuan daya beli masyarakat
Analisis dalam kemampuan daya beli masyarakat tidak kalah penting dari faktor-faktor yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan apabila kemampuan daya beli masyarakat tidak sesuai dengan harapan dan target harga jual perusahaan, bisa jadi perusahaan tersebut akan mengalami kerugian.
- Ketersediaan bahan baku
Ketersediaan bahan baku disekitar lingkungan juga menjadi penting. Jika perusahaan sulit untuk memproduksi barang, nantinya aktivitas produksi juga dapat terhenti. Apabila hal tersebut sampai terjadi, bisa jadi perusahaan juga akan mengalami kerugian.
Dari faktor-faktor diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam mendirikan perusahaan, perlu memperhatikan aspek pemilihan lokasi. Baik dari segi ketersediaan bahan baku, maupun faktor lingkungan di daerah tersebut. Semakin strategis suatu lokasi perusahaan, maka akan memberikan keuntungan yang maksimal. Begitupun sebaliknya, jika sampai perusahaan salah dalam pemilihan lokasi, maka tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut mengalami kegagalan dalam berbisnis.