Ikhlas Yang Tertunda

861

Ikhlas Yang Tertunda

      Pendidikan saat ini memang sangat dibutuhkan bagi setiap orang sejak anak-anak, dimulai dari TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), bahkan hingga menempuh jenjang perguruan tinggi demi masa depan setiap pemuda. Bahkan pendidikan ditanamkan sejak dini oleh orang tua yang bertugas mendidik anaknya demi menjadi orang yang kelak akan berguna bagi keluarga, nusa dan bangsa. Dibalik setiap mata pelajaran yang dilahap di bangku sekolahan, hingga mata kuliah yang ditempuh di bangku perguruan tinggi, justru tak pernah ada diajarkan suatu mata pelajaran atau mata kuliah yang sangat sulit bukan main. Itu adalah Ilmu Ikhlas.

belajar-ikhlas-dari-kisah-ubi-dan-kambing

      Manusia diberikan emosi dan akal oleh Tuhan. Ilmu ikhlas di sini bertugas sebagai manajemen control atas kedua hal tersebut, agar bisa berdampak positif dalam berperilaku. Kedua hal ini terbagi dalam 2 garis besar, yaitu positif dan negatif. Positif dan negatifnya sesuatu sebenarnya hanyalah sebuah nilai atau value yang ada di dalam pikiran kita. Emosi bisa bersifat positif dan juga negatif, begitu juga dengan akal. Sebagai contoh, emosi yang negatif bisa menimbulkan suatu kemarahan, sedangkan emosi positif bisa menimbulkan sebuah cinta. Akal yang positif bisa menciptakan kreatifitas, sedangkan akal negatif bisa menciptakan tindak kriminalitas.

       Fungsi ilmu ikhlas sendiri adalah untuk ikhlas melepaskan sisi negatif yang bisa diciptakan dari kedua hal tersebut.

       Suatu contoh dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita terburu-buru dalam sebuah perjalanan menuju ke kantor, akan tetapi terdapat kemacetan di tengah perjalanan. Seketika muncul lah perasaan emosi yang negatif yaitu kemarahan, sehingga menyebabkan kita meng-klakson mobil ataupun kendaraan di depan kita. Di saat kita belajar ilmu ikhlas, maka  kita akan berusaha melepaskan emosi negatif tersebut, dengan berfikir secara dingin, karena klakson pun tidak akan mempengaruhi macet tidaknya suatu kemacetan. Lalu muncul lah suatu perasaan sabar, ini adalah contoh emosi positif yang dilarutkan oleh ilmu ikhlas.

     Sebagai contoh lain dalam kehidupan sehari-hari, ketika ada seseorang yang meminjam uang kita (hutang), lalu saat tiba waktunya dari janji yang dia lontarkan untuk mengembalikan uang tersebut, dia tak kunjung juga mengembalikannya. Jika tidak ada ilmu ikhlas yang mengontrol akal kita, kita akan terkuasai oleh akal negatif, semisal ingin mengancamnya, atau berencana untuk mengambil paksa uangnya, yang bisa menyebabkan tindak kriminalitas. Jika kita belajar ilmu ikhlas, hal ini akan menciptakan energi positif dalam akal kita sehingga kita bisa berpikir dingin. Maka kita belajar mengikhlaskan, tidak terlalu memikirkan uang yang akan dikembalikan atau tidak, kita hanya fokus untuk mencari pengganti uang itu dengan cara yang halal.

        Yang menjadi permasalahan bagi manusia pada umumnya, ilmu ikhlas ini acap kali datang terlambat, sehingga menimbulkan dampak yang negatif terlebih dahulu. Ini lah yang sering terjadi pada diri kita. Memang pelajaran ini sangatlah sulit tingkatannya, terkadang di saat bibir sudah berucap ikhlas, dari hati yang paling dalam masih ada ganjalan ketidakikhlasan. Atau di saat kita sudah mengikhlaskan untuk saat ini, bisa saja keesokan harinya ilmu ikhlas tersebut pudar dan memunculkan energi negatif dari dua (emosi dan akal) hal tersebut. Hal ini lah yang sebenarnya pelajaran yang paling sulit dan paling penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk belajar ilmu ikhlas dengan ikhlas.

        Ilmu ikhlas tidak hanya tentang bagaimana kita belajar rela melepaskan, melainkan juga bagaimana kita bertahan dengan suatu kondisi tertentu. Bukan berarti kita mempertahankan energi negatif yang muncul, tetapi bagaimana kita bertahan dengan tegar dalam menghadapi cobaan, gangguan yang datang dari Tuhan, agar muncul energi positif untuk menemukan solusi dalam cobaan tersebut, bukan solusi dengan cara yang negatif.

    Mungkin masih banyak contoh lain yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, dampak yang ditimbulkan oleh atau tanpa ilmu ikhlas. Yang perlu kita tingkatkan dalam belajar ilmu ikhlas adalah keluasan dan kedalaman kita berpikir. Itu saja, InsyaAlloh akan tercapai ilmu ikhlas yang sebenarnya. Karena kita dianugerahi otak oleh Tuhan dengan kapasitas yang luar biasa besar, tapi hanya kita gunakan sekian persen saja, atau bahkan nol koma sekian persen saja. Maka dari itu, mari kita perdalam cara kita berfikir, baik atau buruknya sesuatu tergantung dari cara kita berfikir.

    Jika kita tidak memperdalam pola fikir kita, yang ada bukan hanya keikhlasan yang tertunda, melainkan keikhlasan yang tidak pernah tercapai. Jika ilmu ikhlas tercapai, suatu kedamaian dalam fikiran, dalam beraktifitas, dalam kehidupan sehari-hari akan tercipta. Alangkah indahnya dampak positif dari ilmu ikhlas.