Cinta itu karunia dan ketetapan Allah SWT. Jadi, kalau ada yang bilang bahwa jika kita dilarang jatuh cinta, itu salah! Sebab Allah saya adalah Sang Maha Cinta. Kalau kamu jatuh cinta, jangan menghindari, tapi jujurlah pada dirimu sendiri. Sebab dengan menerima kenyataan bahwa kamu jatuh cinta, kamu akan lebih waspada. Lha kok bisa?
Coba kamu bayangkan jika kamu naik mobil yang remnya blong. Kalau kamu tahu mobil yang kamu naiki remnya blong atau rusak, pasti kamu nggak akan kebut-kebutan kan? Kalau kamu paham kalau sedang jatuh cinta maka yang harus di pikirkan adalah siap nggak kamu dengan resiko-resikonya. Paling tidak kalian akan berhati-hati dalam bersikap.
Cinta itu harus di barengi dengan tanggung jawab dan komitmen yang benar. Dalam Islam, hal seperti itu ada dalam satu syariat Allah SWT yaitu pernikahan. Wah, kalau ngomongi nikah, kamu pasti ngebayang hal-hal yang negatif. Cepet tualah, ngurus anak lah, nggak bisa nikmati masa mudalah dll. Tuh kan, mau enak sendiri.
Jatuh cintanya mau, tapi giliran tanggung jawab dan komitmennya, nggak la yaw! Sama aja bo’ong dong?
So, kalau kamu ngerasa belum mampu nanggung resiko, dan tanggung jawab, Cuma ada kata dua nasihat buat kamu. Jagalah hati.
